Rabu, 09 Juli 2008

Kepemimpinan Transformasional menurut Benerd M.Bass

Kepemimpinan Transformasional menurut Bernard M. Bass
Bernard M. Bass dan B.J. Avolo mendefinisikan kepemimpinan transformasional sbb.:
(1) Individual consideration. Pemimpin mengembangkan orang dengan menciptakan lingkungan
cuaca pendukung.
(2) Intellectual simulation. Pemimpin menstimulasi orang agar kreatif dan inovatif. Pemimpin
mendorong para pengikutnya untuk memakai imajinasi mereka dan untuk menantang cara
melakukan sesuatu yang diterima oleh sistem sosial.
(3) Inspirational motivation. Pemimpin menciptakan gambar jelas mengenai keadaan masa
yang akan datang secara optimis dan dapat dicapai dan mendorong pengikut untuk
meningkatkan harapan dan mengikatkan diri kevada visi.
(4) Idealized influence. Pemimpin bertindak sebagai role model atau panutan. Ia menunjukkan
keteguhan dan ketetapan hati dalam mencapai tujuan, mengambil tanggung jawab
sepenuhnya untuk tindakannya dan menunjukkan percaya diri tinggi terhadap visinya.

Teori Kepemimpinan Transformasional


Teori Kepemimpinan Transformasional

Teori Kepemimpinan Transformasional (Transformational Leadership Theory) diawali oleg John McGregor Burns dalam bukunya yang mendapat Pilitzer Prize dan National Book Award yang berjudul Leadereship. Dalam buku tersebut ia menggunakan istilah transforming leadership atau menstrasformasi kepemimpinan. Sedangkan istilat Transformational Leadership dipergunakan oleh Benard M.Baas dalam bukunya berjudul Leadership and performance beyond expectation.

Menurut Burn menstranformasi kepemimpinan mempunyai ciri sbb.:
(1) Antara pemimpin dan pengikut mempunyai tujuan bersama yang melukiskan nilai-nilai,
motivasi, keinginan, kebutuhan, aspirasi dan harapan mereka. Pemimpin melihat tujuan itu
dan bertindak atas namanya sendiri dan atas nama para pengikutnya.
(2) Walaupun pemimpin dan pengikut mempunyai tujuan bersama akan tetapi level motivasi
dan potensi mereka untuk mencapai tujuan tersebut berbeda.
(3) Kepemimpinan menstransformasi berusaha mengembangkan sistem yang sedang
berlangsung dengan mengemukakan visi yang mendorong berkembangnya masyarakat
baru. Visi ini menghubungkan pemimpin dan pengikut dan kemudian menyatukannya.
Keduanya saling mengangkat ke level yang lebih tinggi menciptakan moral yang makin lama
makin meninggi. Kepemimpinan menstrasnformasi merupakan kepemimpinan moral yang
meningkatkan perilaku manusia.
(4) Kepemimpinan menstransformasi akhirnya mengajarkan kepada para pengikut bagaimana
menjadi pemimpin dengan melaksanakan peran aktif dalam perubahan. Keikutsertaan ini
membuat pengikut menjadi pemimpin.
terlaksananya nilai-nilai akhir meliputi yang meliputi kebebasan, kemerdekaan, persamaan
dan persaudaraan dalam masyarakat.

Burn memberi contoh kepemimpinan transformasional adalah kepemimpinan Mahatma Gandhi di Indiia, Valdimir Ilich Lenin di Rusia, Mo Zedong di Cina dan Martin Luther King di Amerika Serikat.

Baca Teori Kepemimpinan Transformasional Menurut Bernard M. Bass di buku Dr. Wirawan, MSL, Sp.A, MM, MSi: Kapita selekta teori kepemimpinan: Pengantar untuk praktek dan penelitian jilid 1.

Selasa, 08 Juli 2008

Teori Kepemimpinan Transaksional

Teori Kepemimpinan Transaksional
Teori Kepemimpinan Transaksional (Transactional Leadership Theory) mendasarkan pada asumsi bahwa kepemimpinan merupakan kontrak sosial antara pemimpin dan para pengikutnya. Pemimpin dan para pengikutnya merupakan pihak-pihak yang independen yang masing-masing mempunyai tujuan, kebutuhan dan kepentingan sendiri. Sering tujuan, kebutuhan dan kepentingan tersebut saling bertentangan sehingga mengarah ke situasi konflik. Misalnya, di perusahaan sering tujuan pemimpin perusahaan dan tujuan karyawan bertentangan sehingga terjadi peerselisihan industrial.
Dalam teori kepemimpinan ini hubungan antara pemimpin dan para pengikutnya merupakan hubungan transaksi yang sering didahului dengan negosiasi tawar menawar. Jika para pengikut memberikan sesuatu atau melakukan sesuatu untuk pemimpinnya, pemimpin juga akan memberikan sesuatu kepada para pengikutnya. Jadi seperti ikan lumba-lumba di Ancol yang akan meloncat jika pelatihnya memberikan ikan. Jika pelatihnya tidak memberikan ikan, lumba-lumba tidak akan meloncat.
Prinsip dasar teori kepemimpinan transaksional adalah:
(1) Kepemimpinan merupakan pertukaran sosial antara pemimpin dan para pengikutnya.
(2) Pertukaran tersebut meliputi pemimpin dan pengikut serta situasi ketika terjadi pertukaran
(3) Kepercayaan dan persepsi keadilan sangat esensial bagi hubungan pemimpin dan para
pengikutnya.
(4) Pengurangan ketidak pastian merupakan benefit penting yang disediakan oleh pemimpin.
(5) Keuntungan dari pertukaran sosial sangat penting untuk mempertahankan suatu hubungan
sosial.
Catatan: Anda dapat baca lebih lanjut dalam buku Dr. Wirawan, MSL, Sp.A, MM, MSi. Kapita selekta teori kepemimpinan: Pengantar untuk praktek dan penelitian, jilid 1.

Buku yang Anda dapat baca dan tanya

Telah terbit buku dengan judul:
1. Wirawan. 2004. Profesi dan standar evaluasi. Jakarta: Yayasan Bangun Indonesia &
UHAMKA Press
2. Wirawan. 2003. Kapita selekta teori kepemimpinan: Pengantar untuk praktek dan
penelitian. Jilid 1. Jakarta: Yayasan Bangun Indonesia dan UHAMKA Press
3. Wirawan. 2004. Kapita selekta teori kepemimpinan: Pengantar untuk praktek dan
pernelitian. Jakarta: Yayasan Bangun Indonesia dan UHAMKA Press
4. Wirawan. 2007. Budaya dan iklim organisasi: Teori aplikasi dan penelitian. Jakarta: Salemba
Empat
5. Wirawan, 2008. Pengantar evaluasi program: Modul Kuliah. Jakarta: Program Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA
Sedang dalam persiapan:
Wirawan. Evaluasi kinerja sumber daya manusia: Teori aplikasi dan penelitian.
Wirawan. Teori administrasi
Wirawan. Manajemen konflik

Saya mengundang Anda untuk berdiskusi mengenai topik-topik tersebut.